Agen Poker Online |
Singkat kata saya serta-merta tanya mengenai keberadaan rekan ibu saya.
“Hmm.., sorry nih, Ibu Raninya ada?, saya mengambil kiriman utk beliau”, tanyaku.
“Wah lagi bertolak tuh, Kak.., Kakak siapa ya?”, tanyanya lagi.
“Oh saya anaknya Ibu Erlin”, jawabku.
Tiba-tiba cuaca mendung & sejak mulai gerimis.
Maka gadis manis itu mempersilakan saya masuk dulu.
“Kakak nganterin apaan sih?”, tanyanya
“Wah.., nggak tahu tuh kelihatannya sih berkas-berkas”, jawabku sambil mengikutinya ke dalam rumahnya.
“Memang sih tadi Mama titip pesen kalo kelak ada orang yg nganterin barang untuk Mama.., tetapi saya nggak nyangka kalo yg nganter cowo cakep!”, menurutnya sambil tersenyum simpul.
Mendengar pendapat itu saya jadi salah tingkah. Dikala saya memasuki ruangan tengah rumah itu, saya menjumpai satu orang gadis manis lagi yg sedang asyik nonton Televisi, namun menonton kami masuk dia seperti panik & mematikan Televisi yg ditontonnya.
“Ehmm.., Trid siapa sih?”, bertanya gadis itu.
“Oh iya saya Astrid & itu temanku Dini, kakak ini yg nganterin pesanan mamaku..”, jawab gadis pemilik rumah yg nyata-nyatanya bernama Astrid.
“Eh iya nama gue Ian”, jawabku.
Ngentot Anak Teman Ibuku Perawan
Tak lama selanjutnya saya dipersilakan duduk oleh Astrid. Saya serentak mencari posisi terdekat utk duduk, tiba-tiba disaat saya mengangkat bantal yg ada diatas kursi yg bakal saya duduki saya menemukan suatu VCD porno yg cepat kuletakkan di sebelahku sambil saya berbicara, “Eh.., kalo ini miliki anda nyimpannya yg bener kelak didapati lho”.
Baca Pun Narasi Hot ABG Kimcil SMP Berani Perih
Dgn panik Astrid langsung menyembunyikan VCD tersebut di kolong kursinya, dulu langsung menyalakan Televisi yg nyata-nyatanya sedang menayangkan adegan 2 orang pasangan yg sedang bersetubuh.
Dikarenakan gugup Astrid tak bisa pindai gambar yg ada.Buat menenangkannya tidak dengan berpikir saya tiba-tiba nyeletuk.
“Emang kalian lagi nonton begini nggak ada yg tahu?”.
Dgn muka memerah lantaran malu mereka menjawab dengan cara bersamaan tetapi tak kompak maka tampak betapa paniknya mereka.
Baca Juga Cerita : Kisah Cintaku Dengan Istri Pamanku
“Ehh.., kita lagi utk pekerjaan biologi berkaitan reproduksi manusia”, jawab Astrid sekenanya. Bakal kulihat mimik mukanya yg ketakutan dikarenakan dirinya duduk serasi di sampingku.
“Tugas biologi?, emangnya kalian ini kelas berapa sih?”, tanyaku lagi.
“Kita udah kelas 3 SMP kok!”, jawab Dini.
Saya cuma mengangguk tanda setuju saja bersama argumen mereka.
“Kenapa kalian nggak nyari model ori atau dari buku kedokteran?”, tanyaku.
“Emang nyari di mana Kak?”, bertanya mereka bersamaan.
“Hi.., hi.., hi.., siapa aja.., kalo gue menjadi modelnya mo dibayar berapa?”, tanyaku becanda.
“Emang kakak ingin menjadi model kita?”, tanyanya.
Mendengar pertanyaan itu giliran saya yg jadi panik. “Siapa takut!”, jawabku nekat.
Nyatanya, entah dikarenakan mereka telah ‘horny’ gara-gara film BF yg mereka perhatikan itu, Astrid serentak mendekatiku dgn malu-malu.
“Sorry Kak boleh ya ‘itunya’ kakak Astrid pinjem”, bisiknya.
Bersama jantung yg berdegup kencang saya membiarkan Astrid sejak mulai terhubung retsleting celanaku & nampak penisku yg tetap tergeletak lemas.
“Hmm.., emangnya orang rumah anda terhadap pulang jam berapa?”, tanyaku mengurangi degup jantungku.
Tidak Dengan dijawab Astrid cuma memegangi penisku yg sejak mulai menegang.
“Kak, kalo laki laki berdiri itu kayak gini ya?”, tanyanya.
“Wah segini sih belum apa-apa”, jawabku.
“Coba anda raba & elus-elus terus”, jawabku.
“Kalo di film kok nampaknya diremas-remas konsisten pun dimasukin mulut namanya apa sih?”, tanyanya lagi. Ketegangan penisku nyaris mencapai maksimal.
“Nah ukuran segini rata rata pria sejak mulai sanggup mengawali buat bersetubuh, bagaimanakah kalo waktu ini saya kasih tahu berkaitan sarana kelamin perempuan, Emm.., vagina namanya”, mintaku.
Agen Poker Online |
“Ahh.., geli.., Kak.., ahh.., milimeter..”, rintihnya dgn mata yg terpejam. “Ini yg namanya clitoris kepada cewek (tidak dengan melepaskan jariku dari clitorisnya) nikmat kan kalo saya beginiin”, tanyaku lagi.
& dijawab dgn anggukan mungil. Tiba-tiba Dini yg telah telanjang bulat memasukkan penisku ke mulutnya.
“Kok anda telah tahu caranya”, tanyaku ke Dini.
“Kan nyontoh yg di film”, jawabnya.
Tiba-tiba berlangsung gigitan mungil di penisku, tetapi kubiarkan saja & mengarahkan tangan kiriku ke vaginanya sambil kuciumi & kujilati vagina Astrid. Vagina Astrid sejak mulai dibasahi oleh lendir-lendir pelumas yg meleleh ke luar.
Tiba-tiba Astrid membisiku,
“Kak ajarin bersetubuh dong..?”.
“Wah boleh”, jawabku sambil mencabut penisku dari mulut Dini.
“Tapi akan sedikit sakit pertamanya, Trid. Anda tahan yah..”, bisikku. Saya mengangkangkan pahanya & memainkan jariku di lubang vaginanya biar membiasakan vagina yg masihlah perawan itu.
Dan saya pelan-pelan sejak mulai menusukkan penisku ke dalam liang vagina Astrid, meski sulitnya setengah mati lantaran tentu tetap perawan.
Kala dapat masuk saya cepat mengecup bibirnya, “Tahan ya sayang..”.
“Aduh.., sakit..”, teriaknya. Kubiarkan penisku di dalam vaginanya, sekian banyak menit baru kumulai aktivitas pantatku maka penisku bergerak masuk & ke luar, sejak mulai kelihatan betapa menikmatinya Astrid dapat pengalaman pertamanya.
“Masih sakit nggak, Trid”, tanyaku. “mm.., nggak.., ahh.., ahh.., uhh.., geli Kak”. Nyaris 30 menit kami bersetubuh & Astrid sejak mulai mencapai klimaksnya sebab terasa vaginanya basah oleh lendir.
“Kak Astrid kepengen pipis!”, tanyanya.
“Jangan ditahan keluarin aja”, jawabku
“Ah.., ahh.., emm.., e..mm”, terasa otot vaginanya menegang & meremas penisku. “Nah Trid anda kelihatannya udah ngerasain ejakulasi tuh”.
Saya merebahkan badan Astid di sampingku & langsung menarik Dini yg sedang onani sambil menonton film porno di Televisi.
“Sini anda ingin nggak?”, tanyaku. Tidak Dengan tidak sedikit bertanya Dini serta-merta bergerak mendekatiku, kuhampiri ia & langsung mengangkat kaki kirinya & kumasukkan penisku ke vaginanya & tampaknya dia menahan sakit waktu menerima hunjaman penisku di lubang vaginanya sambil memejamkan matanya rapat-rapat, namun sekian lama saya mengocokkan penisku di vaginanya sejak mulai dia merintih keenakan.
Saya konsisten melakukannya sambil berdiri bersender ke tembok. “aahh.., Kak.., Dini.., Dini”, jeritnya & tiba-tiba melemas, beliau telah kelur serta pikirku.
Saya bopong gadis itu ke kursi & rupanya Astrid telah di belakangku & menyuruhku duduk & memasukkan penisku ke vaginanya bersama dibimbing tangannya.
Saya sudah berganti area & gaya, yg seluruh Astrid yg memerintahkan cocok adegan di film hingga hasilnya Astrid memberitahuku bahwa dia dapat ke luar.
“Trid tahan yah.., saya pun udah ingin selesai nih.., ahh.., aahh.., croot.., creett.., creet”, saya muntahkan sekian banyak cairan maniku di dalam vaginanya & sisanya saya semprotkan di perutnya.
“Enak.., yah Kak.., hanget deh memekku.., hmm.., ini sperma anda?”, bisiknya & kujawab bersama ciuman di bibirnya sambil kubelai seluruhnya badan halusnya.
kemudian kami mandi membersihkan diri bersama-sama sambil kuraba permukaan payudara Astrid yg kira-kira berukuran lumayan gede buat gadis seusianya, lantaran terangsang mereka menyerangku & mengawali permainan baru yg di sponsori gadis-gadis manis ini, yg rupanya mereka sudah serta-merta mempelajari.
- Posted By -
0 komentar:
Posting Komentar